Hari Lahir Abuya October 30, 1937
Masa Kecil : Masa Kelahiran yang Dijanjikan
Ashaari
Muhammad bin Idris bin Malik bin Abdul Kadir. Biasa disapa dengan
Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi, dilahirkan di kampung
Pilin, Negeri Sembilan Malaysia, 30 Oktober 1937 yang silam. Dalam
dirinya terdapat asal-usul keturunan Arab dari Bani Tamim yang dibawa
dari ayahandanya, sementara ibundanya masih memiliki nasab keturunan
Rasulullah SAW dari belahan Sayidina Hussein. Dalam dirinya juga
terdapat asal-usul keturunan Jawa dari Wonosobo. Moyangnya termasuk
orang yang awal masuk Islam di tanah Jawa.
Diriwayatkan oleh Kyai
Mahmud bahwa sebelum kelahiran Abuya, Sayyidi Syeikh Muhammad bin
Abdullah As Suhaimi –dikenal juga dengan Mbah Agong, karena banyak
ulama ulama besar belajar kepada beliau- (pengasas tareqat Aurad
Muhammadiah) pernah berkata padanya, “Perjuangan saya ini suatu saat
akan seperti anak ayam kehilangan induk ketika ketiadaan saya, tapi
nanti ia akan bersambung oleh seseorang yang bernama Ashaari Muhammad.
Carilah dia karena engkau pasti akan bertemu dengannya!”.
________________________________________
Guru-Guru Abuya
Pendidikan
non-formalnya jauh lebih berpengaruh dalam hidupnya. Sewaktu kecil
diasuh oleh orang-orang yang berwatak taqwa. Pada usia 5 hingga 12
tahun beliau diasuh oleh pamannya Lebai Ibrahim –murid langsung Sayidi
Syeikh Muhammad As Suhaimi- yang betul-betul mendidiknya dengan sinar
ajaran Islam yang agung. Ketika bersekolah di Ma’had Hisyamudin beliau
berguru kepada Syeikh Mahmud Bukhari, ulama kelahiran Bukhara yang hafiz
10.000 hadis dan mahir 6 bahasa. Beliau berguru pula dengan Syeikh
Khalil, Haji Abdul Hakim Al Azhari dan Al Fadhil Ustad Dahlan Abdul
Manaf.
________________________________________
(Pra-Darul Arqam) Semangat & Jiwa Juangnya
Umur
21 tahun Abuya sudah mulai aktif di jema’ah Tabligh, Ikhwan, ABIM
serta Partai Politik PAS. Waktu itu semangat perjuangan kepartaian yang
buruk & tidak berdisiplinkan agama juga telah membentuk
kepribadiannya.
Namun akhirnya semua itu telah menyebabkan Abuya
membenci dirinya sendiri. Jiwanya Allah putarkan 360o. Selama dua tahun
beliau khusyuk mengurung diri dan menangisi dosa-dosa. Dia merasa apa
yang dibuatnya selama ini semua adalah sia-sia belaka. Itu bukan cara
Islam!
Maka setelah itu pada hari sepertimana yang telah Sayidi
Syeikh As Suhaimi sebutkan sebelum Abuya dilahirkan ke muka bumi, Abuya
Ashaari pun akhirnya kembali ke gelanggang dengan memperjuangkan Islam
seperti yang diidam-idamkan yakni dengan dakwah dan kasih sayang,
jalannya adalah tarekat sufi bukan perjuangan politik! Era itu
seolah-olah perjuangannya baru bermula.
________________________________________
Langkah Perjuangan
Abuya
tidak pernah bercita-cita untuk menjadi pemimpin. Sebelumnya, dia
hanya berfikir untuk jadi pengikut kepada jema’ah yang menjadi permulaan
kepada Imam Mahdi yang bakal tiba. Tapi akhirnya Abuya terfikir untuk
membuat jema’ah sendiri, setelah beliau keluar dari PAS & bersuluk
selama dua tahun untuk membaiki diri. Di sebuah rumah yang disebut
‘Rumah Putih’ Abuya mendirikan jema’ah “Darul Arqam” pada tahun 1968.
Umur
31 tahun terlalu muda sebenarnya bagi seseorang untuk menjadi pemimpin
sebuah jema’ah Islam. Tapi bagi Abuya, kematangannya mengatasi
umurnya, karena satu hari dalam hidupnya bagaikan sepuluh hari bagi
orang lain. Beliau sempat memimpin selama 28 tahun tapi kemudian
dilarang oleh pemerintah Malaysia pada tahun 1994 dan beliau ditahan
dibawah Akta ISA selama 10 tahun. Selama dalam tahanan inilah beliau
mendirikan Rufaqa’ Corp.Sdn.Bhd pada tahun 1997 bersama kawan-kawannya
yang setia. Dalam kurun waktu tidak kurang dari 9 tahun (1997-2006)
Rufaqa’ telah bangkit dan merambah ke lima dunia.
Dari tangannya
telah lahir buah karya lebih dari 700 proyek usaha di 58 negara, 100
buah buku, 5000 sajak dan 900 buah lirik lagu nasyid.
Sebagai
mursyid tareqat Aurad Muhammadiah, didikan beliau kepada para muridnya
diasaskan pada pembinaan insan. JIWA, AKAL, & FISIK ditingkatkan.
Mercu INSAN KAMIL didaki, IMAN disuburkan, FIKRAH ISLAMIAH dipasak,
FISIK dilatih tangkas, cergas menegakkan SYARIAT. Kemudian dibangun
pula pembangunan material, lahirlah peradaban dan kemajuan. Terbinalah
HABLUMMINALLAH & HABLUMMINANNAS untuk menepati ciri-ciri fisik
THOIFAH ISLAMIAH yang menzahirkan kebenaran dalam seluruh aspek
kehidupan, bukan sekedar memperkatakannya
Kini dengan semakin
mengglobalnya perjuangan atas dasar cita-cita yang besar untuk
mempromosikan TUHAN diubahlah nama perjuangannya menjadi “GLOBAL
IKHWAN”.
________________________________________
Peranan Abuya : Guru, Kawan, Ibu-Ayah, & Pemimpin Manusia
Pemimpin
sejati, yang dididik oleh Tuhan, mestilah juga dia menjadi seorang
guru kepada muridnya, seorang kawan yang setia kepada pengikutnya
hingga jadilah dia Ibu Ayah yang tempat kaumnya untuk berlindung dan
mengadu. Pribadi pemimpin seperti inilah yang telah Rasulullah
contohkan kepada umatnya.
Kepemimpinan Abuya di dalam
perjuangannya telah menghantarkan dirinya untuk menjadi guru, kawan
sekaligus ibu ayah kepada para pengikutnya. Beliau sanggup melakukan
apa saja untuk keselamatan anak-anak muridnya. Segalanya dikorbankan
untuk perjuangannya demi menjadi ibu-ayah semua manusia. Dikutipnya
manusia dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, Singapura,
Thailand, Filipina, Australia, New Zealand, Pulau Tasmania, Eropa,
Amerika, Timur Tengah, Turki, Uzbekistan dan ¾ dunia untuk diberi iman.
________________________________________
Metode Dakwah : Abuya Pejuang Kasih Sayang
Setelah
peristiwa 11 Septenber 2001 di WTC, New York, Barat sangat memusuhi
Islam. Maka Abuya dengan rasa penuh tanggungjawab mengirimkan utusannya
dalam delegasi kebudayaan ‘Mawaddah’ ke beberapa negara untuk segera
membersihkan nama agama Islam diantaranya:
1. Tahun 2004 di Prancis, Inggris, Jerman, Jordan & Syria dengan membawa misi ‘Cintai Tuhan Sayangi Sesama’
2. Tahun 2003 di Australia dengan membawa misi ‘Islam Kasih Sayang’
3.
Periode tahun 2000-2006 di Thailand (khususnya di bagian selatan)
bekerjasama langsung dengan pemerintahan Thailand dengan membawa misi
‘Islam Kasih Sayang’
4. Pada tahun 2006 melakukan pengiriman ke
Prancis, Inggris, Jerman, Holland, Jordan dalam acara-acara bertaraf
Internasional menjelajahi dataran Eropa
Alhasil Barat terkejut
dengan pendekatan dakwah Abuya, orang-orang Timur Tengah di Eropa pun
tercengah-cengang. Maka jadilah Abuya tokoh pencetus perjuangan Islam
secara ‘kasih sayang’ di kurun ini.
________________________________________
Abuya Pemimpin Terbaik di Zamannya
Diatas
perjuangan yang dijalaninya lebih dari 40 tahun serta visinya yang
sangat kontroversial dengan keadaan dunia di zamannya. Keberaniannya
dengan suara lantang dan jelas memberitahu dunia, perihal akan
datangnya seorang pemimpin besar dunia yaitu Imam Mahdi.
Ketajaman
pandangan hati dan fikirannya, serta kefahamannya tentang masa depan
politik dunia yang telah dapat dirasakan kebenarannya.
Kecerdikannya dalam menjadikan ISA (Internal Security Act) selama 10 tahun sebagai pupuk untuk membesarkan perjuangannya.
Pengakuan
para Syeikh Tareqat & Ulama besar dari Timur Tengah, Eropah, Turki
hingga Australia akan kepemimpinan & perjuangannya yang disebut
dalam hadis dan lain sebagainya.
Rasanya cukuplah sudah dengan apa
semua yang telah Allah takdirkan pada dirinya ini, kami yakin bahwa
Abuya Ashaari Muhammad adalah Pemimpin Paling Ajaib di zamannya.